Selasa, 20 Oktober 2015

PENGERTIAN KLASIFIKASI IKLIM

Klasifikasi Iklim di Indonesia sejak 1950 = 
Menurut Barry & Chorley (2010) = Membahas hubungan antara iklim dengan vegetasi atau iklim dengan tanah selain hubungan dengan manusia
• Koesmaryoni & Handoko = (1988) ada 3 hal yang terkait dengan sistem pengklasifikasian iklim : 
- Kebutuhan keilmuan 
- Kebutuhan Pendidikan & 
- Kebutuhan Filosofis

Macam-Macam Klasifikasi Iklim = 
Klasifikasi Iklim didasarkan pada keadaan  unsur-unsur iklim sebagai pengendali representasi dari kondisi geografi wilayah.
Menurut Barry & Charley Klasifikasi Iklim (1976) di bedakan menjadi 2 kelompok iklim yaitu : 
1. Klasifikasi iklim secara Genetik ( aliran massa udara , zona-zona angin , perbedaan penerimaan radiasi matahari, benua dan lautan )
2. Klasifikasi iklim secara Empirik ( data-data pengamatan unsur iklim secara teratur )

Klasifikasi Iklim secara Genetik : Menghasilkan untuk wilayah luas namun tingkat ketelitianya kurang dibandingkan dengan klasifikasi secara empirik yg lbh fokus pd kawasan/ daerah yg sempit
Klasifikasi Iklim secara Empirik : Didasarkan pada hasil pengamatan yg teratur terhadap unsur-unsur iklim, Umumnya hasil klasifikasi beberapa daerah yg lbh sempit bila dibandingkan dengan klasifikasi iklim secara genetik namun lebih teliti Klasifikasi Iklim di Indonesia sejal 1950 = 
Menurut Barry & Chorley (2010) = Membahas hubungan antara iklim dengan vegetasi atau iklim dengan tanah selain hubungan dengan manusia
• Koesmaryoni & Handoko = (1988) ada 3 hal yang terkait dengan sistem pengklasifikasian iklim : 
- Kebutuhan keilmuan 
- Kebutuhan Pendidikan & 
- Kebutuhan Filosofis

Macam-Macam Klasifikasi Iklim = 
Klasifikasi Iklim didasarkan pada keadaan  unsur-unsur iklim sebagai pengendali representasi dari kondisi geografi wilayah.
Menurut Barry & Charley Klasifikasi Iklim (1976) di bedakan menjadi 2 kelompok iklim yaitu : 
1. Klasifikasi iklim secara Genetik ( aliran massa udara , zona-zona angin , perbedaan penerimaan radiasi matahari, benua dan lautan )
2. Klasifikasi iklim secara Empirik ( data-data pengamatan unsur iklim secara teratur )

Klasifikasi Iklim secara Genetik :  
Menghasilkan untuk wilayah luas namun tingkat ketelitianya kurang dibandingkan dengan klasifikasi secara empirik yg lbh fokus pd kawasan/ daerah yg sempit
Klasifikasi Iklim secara Empirik : Didasarkan pada hasil pengamatan yg teratur terhadap unsur-unsur iklim. Umumnya Hasil klasifikasi beberapa daerah yang lebih sempit bila dibandingkan dengan klasifikasi iklim secara genetik namun lebih teliti

Klasifikasi Iklim scr Empirik dibagi menjadi 2 yaitu
1. Dihubungkan dengan vegetasi ( Schmidt & Ferguson ) 
2. Dihubungkan dengan Neraca air & energi ( Throntwaite )  


Sistem Klasifikasi Kopen 
-  Didasarkan pada hubungan antara iklim ( suhu & hujan rata-rata ) dengan pertumbuhan
- Menurut Koppen vegetasi yg hidup secara alami menggambarkan iklim tempat buahnya
- Oleh karena itu batas-batas klasifikasi Koppen berkaitan dengan batas-batas penyebaran vegetasi. 

Klasifikasi Iklim Koppen : 
Disusun berdasarkan lambang & simbol tipe yg menunjukan sifat & corak masing-masing tipe tanda, yg trdiri dari kombinasi huruf yaitu : 
• Huruf pertama ( huruf besar) = Tipe utama 
• Huruf Kedua  ( huruf kecil ) = Pengaruh Hujan
• Huruf Ketiga ( huruf kecil ) = Suhu Udara
• Huruf Keempat ( Huruf Kecil ) = Sifat2 Khusus
Pengaruh hujan menurut Koppen :

• f (selalu basah, hujan setiap bulan > 60 mm)

• s (bulan-bulan kering jatuh pada musim panas)

• S (semi arid (steppa atau padang rumput)

• w (bulan-bulan kering jatuh pada musim dingin (winter)

• W (arid/padang pasir)

• m (khusus untuk kelompok tipe A digunakan lambang m (monsoon) yang berarti musim kemaraunya pendek, tetapicurah hujan tahunan cukup tinggi sehingga tanah cukuplembab dengan vegetasi hujan hutan tropik.

• F (daerah tertutup es abadi)

~ Berdasarkan dua kombinasi huruf pertama maka ada 12 tipe iklim menurut klasifikasi iklim Koppen:

1. Daerah iklim hujan tropik : Af, Aw dan Am

2. Daerah iklim kering : BS, BW

3. Daerah iklim sedang berhujan : CF, Cs dan Cw

4. Daerah iklim hujan dingin : Ew, EF

Sistem Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson :
• Bulan kering (BK)  : bulan dengan hujan < 60 mm
 • Bulan lembab (BL) : bulan dengan hujan antara 60 – 100 mm
 • Bulan basah (BB)   : bulan dengan hujan > 100 mm
• Schmidt-Ferguson menentukan jumlah BK, BL, dan BB tahun demi tahun selama periode pengamatan, kemudiandijumlahkan dan dirata-ratakan. Penentuan tipe iklimnyamenggunakan nilai Q yaitu sebagai berikut:
Q = rata2 bulan kring (BK) : rata2 bulan Basah (BB) X 100% 

Tipe iklim Schmidt-Ferguson dan karakteristiknya : 
 Tipe Iklim        |     Karakteristik 
   A   | Daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujantropis
 B | Daerah basah dengan hutan hujan tropis
C | Daerah agak basah dengan vegetasi hutan rimbadan gugur pada musim kemarau
 D | Daerah sedang dengan vegetasi hutan musim
E | Daerah agak kering dengan 
vegetasi hutan sabana
 F | Daerah kering dengan vegetasi hutan sabana
G | Daerah sangat kering dengan vegetasi  ilalang
H | Daerah ekstrim dengan vegetasi padang ilalang

 Sistem Klasifikasi Oldemen
• Klasifikasi ini tergolong klasifikasi yang baru di Indonesia.
• Berguna dalam klasifikasi lahan pertanian tanaman pangan diIndonesia.
• Oldeman telah membuat sistem baru dalam klasifikasi iklimyang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklimcurah hujan.
• Kriteria yang digunakan dalam klasifikasi ini didasarkan pada:
- Bulan Kering (BK): bulan dengan CH<100 mm
- Bulan Lembab (BL): bulan dengan CH 100–200 mm
- Bulan Basah (BB): bulan dengan CH>200 mm 
Pembangian Iklim dan Subdivisinya

Tipe Utama    | Kriteria Bulan Basah
 A                   |             >9
 B                   |            7-9
 C                   |            5-6
 D                   |            3-4
 E                   |              <3 

Sub Divisi        | Kriteria Bulan Kering
       1                |                <2
       2                |               2-3
       3                |              4-6
       4                |               >6 

Dalam hubungan dengan Pertanian khususnya tanaman panganOldemenmengemukakan penjabaran tiap-tiap tipe agroklimat sebagai berikut:




 

 








X 100%


Tidak ada komentar:

Posting Komentar